Selasa, 04 Februari 2014

Sudah Mendidikkah acara TV kita?



Kualitas dan karakteristik suatu acara TV sangat ditentukan oleh orang-orang yang berperan di dalamnya, seperti presenter dan narasumber/pengisi. Hal ini amat jelas sekali, tidak disebut acara agama jika tidak dibawakan atau diisi ustad, tidak pula disebut acara komedi jika tidak dibawakan atau diisi oleh pelawak, dan tidak pula disebut acara yang mendidik jika tidak ada akademisi atau pendidik yang terlibat di dalamnya.
         Maka untuk menilai kualitas acara TV Indonesia cukup dilakukan dengan melihat kualitas orang-orang yang terlibat di sana. Dari segi sinetron misalnya, apakah sutradaranya berkualitas? Apakah pemerannya ahli? Apakah penulis ceritanya bagus? Entahlah. Dari segi acara agama sudah cukup tercapai, beberapa ustad berkualitas sudah sering nongol di TV. Begitu pula dari segi music, musisi papan atas tampaknya juga sering tampil di TV. Dari segi acara komedi mungkin belum terlalu baik, tidak banyak pelawak yang bisa membawakan komedi yang cerdas dan tidak rendahan. Dan dari segi pendidikan, bidang yang sebenarnya ingin dibahas di sini, sepertinya hampir nol. Jangankan mencari siapa dosen atau professor yang sering muncul di layar TV, mencari acara yang sering memunculkan orang-orang ini saja susah. Maka tidak heran jika ada yang berpendapat bahwa acara  TV Indonesia tidak mendidik, lha para pendidiknya tidak ada yang masuk TV.
          Kalau kita mau membandingkan dengan BBC, stasiun TV yang menurut penulis berkualitas dan mendidik, akan kita dapati banyak orang-orang pintar yang membintangi sebuah acara, atau bahkan membawakan acara mereka sendiri. Berikut adalah contoh presenternya:
-          Professor Iain Stewart, ahli geologi, presenter beberapa episode BBC Horizon
-          Professor Brian Cox, ahli fisika University of Manchester, presenter Science Britannica
-     Professor Alice Roberts, University of Birmingham, presenter salah satu episode BBC Horizon
-     Professor Jim Al Khalili, ahli fisika University of Surrey, presenter Story of Electricity, Science and Islam, Order and Disorder
-          Dr Kevin Fong, spesialis anestesi, presenter beberapa episode BBC Horizon
-          Dr Gabrielle Walker, penulis ilmiah, presenter salah satu episode BBC Horizon
-    Professor David Spiegelhalter, ahli matematika Cambridge University, presenter The Science of Chance
-         Sir Paul Nurse, presiden Royal Society, presenter salah satu episode BBC Horizon
-     Michael Mosley, lulusan kedokteran yang sekarang jurnalis, presenter beberapa episode BBC Horizon, Blood and Guts: History of Surgery, Medical Maverick: The History of Self Experimentation, Genius of Invention
-        Professor Kathy Sykes, ahli Fisika, presenter Alternative Medicine The Evidence
-     Professor Simon Schaffer, ahli sejarah dan filosofi sains University of Cambridge, presenter Mechanical Marvel

Dan masih banyak lagi. Sedangkan dari acara-acara TV Indonesia, bisakah kita menyebutkan professor atau dokter yang juga membawakan acaranya sendiri? Satu? Dua? Ada lagi?
Sekarang kembali ke pernyataan awal, berdasarkan daftar orang cerdas negeri ini yang membawakan acara mereka sendiri, jika memang anda bisa membuat daftarnya, coba nilai seberapa mendidik acara-acara TV di Indonesia. Baik? Buruk? Kalau baik syukurlah, tapi kalau buruk, maka salah satu cara meningkatkannya sudah cukup jelas. Kita harus lebih banyak menyorot dan mengeksiskan orang-orang cerdas negeri ini, bukan cuma artis saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar